Lahat,BKO – Ditengah padatnya jadwal kerja dan kesibukannya sebagai orang nomor satu di kabupaten Lahat, H Cik Ujang SH menyempatkan diri hadir di tengah Masyarakat Merapi Area dalam acara undian panen hadiah BRI simpedes di Gedung Serba Guna Kecamatan Merapi, Sabtu 18 November 2023.
Pengundian hadiah simpedes tersebut selain dihadiri oleh Crew BRI kanca Lahat juga dihadiri oleh kepala Dinas sosial Lahat Ekman Muliadi krpala DPM&PTSP Yahya Edward SE.MSI camat merapi barat dan camat merapi Selatan jajaran Polsek Merapi dan Koramil merapi
Dalam sambutanya, Bupati Lahat H Cik Ujang SH Mengingatkan kita semua akan Pentingnya Pendidikan dalam aspek kehidupan.
Dirinya menjelaskan, bahwa selain kawasan pertanian dan perkebunan, tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini Kabupaten Lahat terkenal dengan Penghasil batu bara.
” Seperti diketahui Lokasi yang paling terkenal sebagai penghasil Batu Bara di kabupaten lahat adalah kawasan Merapi area maka dari itu bagi sebagian masyarakat Merapi yang mungkin mendapatkan rezeki dari pembebasan lahan untuk memanfaatkan uang itu sebaik mungkin.” Ujar H.Cik Ujang SH.
” Jangan terlena, jangan membeli yang tidak penting, utamakan pendidikan bagi anak anak kita karna pendidikan merupakan pemberantas kemiskinan yang paling ampuh ” ujar Cik Ujang.
Cik ujang menjelaskan, Cara ini berlaku bagi kita semua, selain pendidikan dirinya mengingatkan semua masyarakat agar akan pentingnya menyiapkan tabungnan untuk masa tua, seperti Menabung dan berinvestasi,
jangan sampai rezeki pemberian Tuhan tidak kita manfaatkan untuk bekal hidup di masa depan,”tegasnya.
Orang nomor satu di kabupaten lahat tersebut mewanti wanti warga merapi area untuk bijaksana dalam mengelola keuangan dari hasil kerja keras warga merapi area, menurutnya alangkah baiknya jika uang hasil panen atau ganti rugi pembebasan lahan ditabung atau di investasikan dalam bentuk lainnya seperti membeli lahan dan membuka pertanian atau perkebunan di tempat lain dan jangan sampai salah dalam mengambil keputusan dalam mengelola uang. Karena jika salah dalam mengelola uang dari hasil pertanian atau perkebunan apalagi uang dari pembebasan lahan maka kedepannya bisa mengakibatkan kerugian kepada warga masyarakat merapi area itu sendiri.***(Tirta.KA)
