Palembang, BKO – Lidyawati Cik Ujang S.hut yang merupakan Ketua TP PKK Kabupaten Lahat merima Penghargaan Manggala Karya Kencana dari Pemerintah Repunlik indonesia melalui Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Dr.Ir. Ristia Wardani.Msc.Dip.Com. penyerahan penghargaan manggala karya kencana tersebut diserahkan secara langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru dalam rangkaian acara rapat kerja daerah ( RAKERDA ) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana ( Bangga Kencana ) dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2022 pada hari Kamis ( 10/3/2022 ) di Hotel Harper Palembang.
Penyerahan penghargaan MKK kepada ketua TP.PKK Kabupaten lahat di ballroom hotel harper tersebut juga dihadiri oleh Kepala BKKBN Kabupaten Lahat H.Ujang Kurniawan beserta jajaran.
Selain kabupaten lahat 6 kabupaten lainnya juga mendapatkan penghargaan serupa yaitu kabupaten <span;>Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kabupaten OKI, Kabupaten Pali, Kota Palembang, Kotamadya Prabumulih. Juga mendapat Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN Republik Indonesia
Penghargaan Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia melalui BKKBN RI kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk, Keluarga Berencana (KB) dan Pembangunan Keluarga.
Keberhasilan ketua TP.PKK Kabupatrn Lahat Lidyawati Cik Ujang S.hut dalam mendapatkan pernghargaan tertinggi dibidang pengendalian penduduk tersebut berkat upaya kerasnya dan jajaran terkait dalam mensosialisasikan keluarga berencana dan juga pembangunan keluarga sehat dikabupaten lahat.
Sosok ramah dan murah senyum yang dikenal dekat dengan warga kabupaten lahat tersebut memang kerap kali melakuian sosialisasi dan kunjungan ke desa desa 7ntuk secara langsung memberikan penyuluhan dan edukasi kepada warga masyarakat tentang pentingnya membangun keluarga yang sehat, menurutnya dengan terciptanya keluarga yang sehat maka tingkat kesejahteraan keluarga bisa terpenuhi tak hanya itu saja dengan keluarga berencana dan keluarga yang sehat maka bahaya stuntingpun bisa diantisipasi.***