Paiker Hijau Sebuah Identitas Masyarakat Pasemah Air Keruh

banner 468x60

 

BeritakuOnline.com – Sering kali di tempat-tempat umum kkta menemukan gambar atau kata-kata yang menarik dan mudah diingat serta mempunyai makna yang bagus. Gambar atau kata-kata yang menarik itulah yang disebut slogan. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki slogan yang mudah diingat oleh masyarakat.

Slogan biasanya digunakan untuk menyampaikan tujuan tertentu. Untuk memberitahukan atau menyampaikan suatu informasi. Secara umum, slogan diartikan sebagai suatu motto atau semboyan yang dibuat dalam rangkaian kata yang relatif singkat dan menarik, dengan tujuan untuk menyampaikan suatu informasi kepada orang banyak.

Menurut Alwi slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik, mencolok, dan praktis diingat untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi, organisasi dan partai politik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, slogan mengandung makna sebagai perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan atau mengiklankan sesuatu. Slogan kerap digunakan diberbagai hal, khususnya yang berhubungan dengan informasi publik.

Adapun tujuan slogan adalah untuk menyampaikan suatu informasi kepada masyarakat, untuk memberikan pengertian kepada masyarakat sehingga menjadi sadar tentang suatu hal, untuk menyampaikan himbauan bagi publik, untuk mempengaruhi publik agar mengikuti pesan dalam slogan dan untuk memberikan motivasi kepada khalayak.

Seperti Pasemah Air Keruh, salah satu nama kecamatan di Empat Lawang, berusaha memiliki slogan yang biasanya dimiliki kabupaten maupun kota yang tingkat pemerintahannya lebih tinggi. Kabupaten Empat Lawang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan yang diresmikan pada 20 April 2007 terkenal dengan slogan MADANI (Makmur, Aman, Damai, Agamis, Nasionalis dan Indah).

Slogan merupakan lambang atau ciri khas yang mengambarkan tujuan atau cita-cita yang ingin diraih. Slogan mengandung pesan kepada khlayak dengan menggunakan kata-kata singkat, jelas, menarik, yang mendorong atau membujuk khalayak.
Sebelum menjelajah Pasemah Air Keruh, ada beberapa catatan sebagai acuan untuk mengenal daerah ini.

Pada masa Agresi Militer II, Pasemah Air keruh tercatat dalam sejarah sebagai tempat persembunyian para pemimpin pejuang kemerdekaan beserta pasukan maupun sipil agar aman dari serbuan penjajah Belanda. Pasemah Air Keruh dijadikan tempat untuk merancang pembentukan basis pertahanan baru di Sumatera Selatan dibawah komando Letnan Kolonel Bambang Utoyo. Pasemah Air keruh dipilih sebagai tempat mengamankan diri pasukan karena letaknya yang terpencil, namun dapat menyediakan logistik yang cukup memadai bagi para pejuang kemerdekaan.

Baca Juga  Bupati Lahat Cik Ujang SH Meraih Penghargaan dari Menteri Desa PDT dan Transmigrasi

Daerah Pasemah Air keruh terkenal sangat subur. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Pasemah Air keruh adalah sebagai petani. Pasemah Air keruh merupakan daerah penghasil kopi, sahang (merica) dan padi yang cukup besar. Mempedomani ucapan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Pasemah Air keruh merupakan Belitangnya Empat Lawang. Wajar apabila Pasemah Air Keruh terlihat hijau dan indah, Ketika berkunjung kedaerah ini, mata dimanjakan oleh keindahan alamnya. Selain dikeliling bukit-bukit, tumbuh dengan suburnya tanaman seperti kopi dan hamparan sawah dikiri-kanan saat memasuki wilayah ini.

Pengelolahan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia dengan cara sedemikian rupa membuat mata semakin manja. Terbukti masyarakat dapat menikmati wisata yang alami maupun atas campur tangan manusia. Ada sumber air panas, air terjun sebagai obyek wisata, olah budaya dan kuliner (terutama lemang ikan) yang apabila digarap secara maksimal dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Penduduk di kecamatan di Pasemah Air Keruh sebagian besar berasal dari suku Pasemah. Sisanya berasal dari suku Lintang, Bengkulu Selatan, Padang, Jawa dan suku-suku lainnya. Ada kebersamaan antar mereka. Komunikasi antar mereka berjalan dengan baik. Setiap masalah mereka hadapi bersama sehingga fungsi sosial berjalan sebagaimana mestinya. Hampir seluruh penduduk di Kecamatan Pasemah Air Keruh beragama Islam. Di kecamatan Pasemah Air Keruh tidak ada sarana ibadah lain kecuali masjid dan mushola. Namun dalam menjalankan kehidupan, masyarakat Pasemah Air keruh yang tersebar di 15 desa tidak membedakan manusia berdasarkan agama Islam atau beragama lain. Apalagi melihat status kulit, suku atau golongan. Sifat diskriminatif bukanlah bagian dari kepribadian yang dipupuk ataupun ditularkan nenek moyang masyarakat Pasemah Air Keruh.

Dalam menjalankan ajaran agama masyarakat Pasemah Air Keruh bersungguh-sungguh. Dengan kesungguhan, seseorang akan mendapat apa yang menjadi harapannya. Hidup manusia dapat berjalan baik jika setiap orang mau serius dalam bekerja maupun menuntut ilmu, baik untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama atau sosial. Bersungguh-sungguh dalam banyak hal akan menaikkan derajat pribadi, keluarga, agama, bangsa dan negara.

Tidak heran dengan demikian, hasil pertanian di daerah ini melimpah ruah Ganjarannya, mereka hidup sejahtera. Banyak dari mereka yang mempunyai anak cucu yang sukses dalam pendidikan dan pekerjaan diluar maupun di sekitar Pasemah Air Keruh. Efek besar yang tidak dipungkiri dengan adanya kesejahteraan masyarakat, membuat daerah ini bebas dari tekanan dan gangguan keamanan, kehidupan masyarakat terlihat tertib dan tentram.

Baca Juga  H.Sumiati Hariyanto Hadiri Pembacaan Yasin di Posko Pemenangan HDCU & BERLIAN 

Bercermin dari pengambaran Pasemah Air dari berbagai sudut pandang dan dalam rangka menyampaikan tujuan dan informasi untuk mempengaruhi publik serta untuk memberikan motivasi kepada khalayak, khususnya masyarakat Pasemah Air Keruh, baik yang ada ditanah leluhur maupun dirantauan. Rasanya elok dibuat slogan PAIKER HIJAU sebagai singkatan dari Pasemah Air Keruh Harmonis, Indah, Jadda, Aman dan Universal. Kata-kata tersebut tentu saja memiliki makna yang sangat dalam. Paiker sebagai salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Empat lawang memiliki sejarah panjang. Mulai dari asal nama, sahamnya dalam perjuangan kemerdekaan sampai berdiri menjadi daerah “otonom”.

Kata hijau perlambang daerah ini sebagai daerah pertanian dan mayoritas profesi penduduknya sebagai petani. Kata harmonis bermakna kehidupan masyarakat di Pasemah Air Keruh terlihat selaras dan serasi walaupun pun banyak suku, agama, ras dan antar golongan yang berdomisi disini sehingga terjalin rasa persatuan dan kesatuan. Harmonisasi dalam kehidupan sangat penting untuk menghindari konflik dan sejenisnya. Kata indah mengambar apabila kita berkunjung atau plesir ke Pasemah Air Keruh akan terlihat pemandangan berupa barisan bukit (salah satunya bukit Campang), kebun kopi dan sawah-sawah yang terbentang indah, mengagumkan dan memanjakan mata.

Belum lagi melihat objek wisata alam yang ada. Kata jadda yang diambil dari Bahasa arab yang artinya “bersungguh-sungguh” ini sebagai simbol masyarakat Pasemah Air Keruh dalam menjalankan tugasnya bersungguh-sungguh untuk memungut hasil atau mendapatkan kesuksesan.

Kata aman memiliki makna jika di Pasemah Air Keruh masyarakat bebas dari tekanan dan gangguan keamanan, masyarakat Pasemah Air Keruh hidup dalam suasana tertib dan tentram. Kata universal sebagai gambaran masyarakat Pasemah Air Keruh dalam pengaulan tidak membedakan antara satu dengan yang lain. Sesuatu hal berlaku dan bermanfaat untuk semuanya.

Dengan adanya slogan PAIKER HIJAU akan menjadi sebuah kebanggaan dan memotivasi agar segala komponen masyarakat bergegas membangun Pasemah Air Keruh dengan segenap kemampuan. Semoga slogan tersebut akan abadi dan menjadi catatan sejarah bagi daerah yang berada diujung kabupaten Empat Lawang yang mampu membangun kebersamaan dan mewujudkan cita-cita yang sama.***(hen)

Ditulis oleh Noperman Subhi, S.IP., M.Si
(Camat Pasemah Air Keruh Empat Lawang)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60