Lahat, BeritakuOnline.com – Ketua fraksi Gabungan 8 (Delapan) Lion faizal SE.MM mengusulkan kepada pihak eksekutif dalam hal ini Bupati Lahat Cik Ujang SH atas nama pemerintahan kabupaten Lahat. Agar dapat meng-anggarkan pembangunan Bronjong Dam 2 irigasi Pangi.
saat berlangsung pandangan umum fraksi pada sidang paripurna istimewa ke VIII yang membahas APBD perubahan tahun 2021 Rabu (24/08/2021)
Dijelaskan oleh Lion Faizal SE.MM bahwa Dam 2 Irigasi pangi yang dimaksudkan, Letaknya lebih kurang 1 (satu) kilometer jaraknya dari dam 1 Pangi yg dibangun dari tahun 2006 s/d 2021 akan tetapi airnya tidak pernah masuk mengalir ke sawah sawah milik warga.
” Akibat dari hal tersebut, untuk mengairi sawah, selama ini masyarakat di 4 (empat) desa yaitu desa Pandan Arang, desa keban Agung, desa Tanjung Kurung dan desa Nanjungan secara bergotong royong dengan menggunakan batu, kayu, bambu dan rotan membendung sungai pangi. Hal tersebut dilakukan 3 sampai 4 kali setiap tahunnya ketika memasuki musim tanam padi karena mayoritas warga adalah Petani,” ujar Lion Faizal.
Karena hal tersebut sudah berlangsung bertahun tahun maka masyarakat melalaui anggota DPRD Lahat Lion Faizal SE.MM yang merupakan Putra daerah marga Eks Pangi menyampaikan suara dari masyarakat Eks Pangi kepada Bupati Lahat bapak Cik UJang SH agar dapat melakukan Pembangunan irigasi tersebut mengingat Dam 2 irigasi pangi tersebut merupakan aset pemerintah kabupaten Lahat. Serta tidak mengganggu jalur air dari dam 1 irigasi Pangi akan tetapi justru menambah pasokan air ke sawah sawah milik masyarakat Marga eks Pangi secara merata.
” Harapan masyarakat di daerah tersebut apabila pembangunan Dam 1 irigasi pangi kembali dilakukan oleh Pemprov Sumsel Masyarakat Eks marga Pangi meminta pembangunannya dilaksanakan dengan benar oleh oihak pemborong atau sesuai RAB yang telah ditentukan sehingga bangunan Dam air Pangi itu benar benar menjadi kokoh dan kuat bertahan,” terang Lion.
Seperti diketahui pada pelaksanaan pembangunan Proyek Dam Air Pangi sebelumnya disinyalir terjadi ketidak sesuaian sehingga membuat warga masyarakat dibeberapa desa dalam wilayah kikim Selatan beberapa waktu yang lalu menjadi resah dan angkat bicara bahkan kemudian melaporkan adanya dugaan penyimpangan pembangunan proyek tersebut ke Polres Lahat.***
