LAHAT, BeritakuOnline.com – diperkirakan lebih dari 20 hektar sawah siap panen milik warga di 4 Desa yang ada di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, luluh lantak disapu bandir bandang yang terjadi pada pukul 15.30 wib Sabtu (8/5/2021) kemarin.
Tak hanya lahan persawahan milik warga yang luluh lantak, banjir bandang tersebut juga menghancurkan jembatan, rumah, kolam pemandian air hangat, tembok penahan tanah, talut, dan kolam ikan juga tidak luput dari terjangan air bah yang meluap disungai Pinindaian dan sungai Air Hangat yang menelusuri Desa Tanjung Bulan, Penandingan, Tanjung Sakti dan Negeri Kaya, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi.
Meski tercatat tidak ada korban jiwa, puluhan petani dan warga setempat mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Bupati Lahat Cik Ujang SH di dampingi ketua Dprd Lahat Firtizal Homizi ST Sekda lahat Drs.Deswan irsyad M.Pdi kepala BPBD Drs. H. Ali afandi M.Pdi dan lainnya saat meninjau lokasi bandir bandang di Desa Penandingan, Tanjung Sakti dan Negeri Kaya mengatakan, musibah bandir bandang yang menimpa warga di 4 Desa ini, telah mengakibatkan kerugian khususnya bagi para petani. Padi yang disapu banjir ini tidak bisa lagi dipanen, Dinas terkait hari ini juga akan segera turun untuk mendata.
“Semua lahan sawah dan infrastruktur yang rusak akibat becana ini, akan di data oleh BPBD untuk segera ditindak lanjuti,”kata Cik Ujang, Minggu (9/5/2021).
Sementara itu, Kepala Desa Penandingan Leo Andika SE mengatakan, warga yang terdampak akibat bencana banjir bandang yang terjadi menjelang berbuka puasa itu, cukup banyak
“Lahan sawah 9 hektar, rumah rusak ringan 8 unit, 2 jembatan yakni jembatan beton usaha tani, jembatan gantung, TPT 100 meter, talut, dan 10 petak kolam ikan, namun ini masih data sementara,”bebernya
Sementara itu, Camat Tanjung Sakti Pumi Yefri Kurniawan S.TP MM menyampaikan, hari semua data korban yang terdampak banjir bandang dari setiap Desa sudah dicatat dan siap untuk dilaporkan kepada Bupati dan BPBD Kabupaten Lahat
“Terdata 20 hektar sawah dan 22 rumah yang terkena bandir bandang data ini laporan dari 4 Desa, dengan katagori 1 unit rumah rusak berat, dan 2 hektar di Desa Tanjung Bulan rusak tidak bisa diolah kembali,”terangnya***