Lahat, BeritakuOnline.com – Giat Pekat Srigala 8 Sat Sabhara Polres Lahat yang dipimpin Kasat Sabhara AKP. Afrianto.SH diwilayah Kab. Lahat pada hari Selasa (4 /5/2021) Jam 22.00 wib menyisir beberapa lokasi yang diyakini menjadi tempat transaksi minuman keras berkadar alkohol tinggi.
Dijalan lintas sumatera desa ulak lebar kemudian jalan Kolenel burlian dan lokasi lainnya dalam Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat.
Kapolres Lahat AKBP. AChmad Gusti Hartono SIK melalui kasat Sabhara AKP. Afrianto SH menjelaskan kepada awak media bahwa Giat Pekat yang dilaksanakan adalah hal rutin yang akan selalu dilaksanakan oleh satuan sat sabhara Polres Lahat.
” malam ini Sat sabhara polres lahat dengan personil Personil patroli sebagai berikut Aipda Deddy (Kanit Turjawali) Aipda Ronaldo S (Ka team) Bripka Arniansyah Brigpol Agus saputra Briptu Suyudi,” ujarnya.
Dibeberapa lokasi yang berdasarkan laporan dari masyarakat menemukan beberapa pelanggar, seperti diwarung milik Jon yang berlokasi dipasar lama Kecamatan Lahat tim Srigala 8 sat sabhara polres lahat menemukan 12 botol miras jenis vodka dan 2 botol miras jenis anggur merah kecil.
Sedangkan diwarung Nandot (48) yang berada dimuara siban lahat tengah kecamatan Lahat Tim srigala 8 menemukan 25 botol miras jenis vodka dan 13 botol miras jenis mansion house serta 12 botol singaraja botol besar.
Selanjutnya patroli srigala 8 sat sabhara menyisir warung milik amir yang berlokasi di kelurahan Sukaratu, di warung milik amir ini ditemukan 15 botol miras jenis vodka Dan di warung Herman (43) yang berlokasi disimpang Stm bandar agung personil sat sabhara polres lahat menyita 12 botol miras jenis vodka dan 3 botol miras angker besar.
“Walaupun hasil Giat Pekat kita malam ini, hanya mendapatkan beberapa puluh botol miras tapi kami puas. Karena dengan rutinnya patroli yang dilakukan oleh personil polres lahat dalam hal ini yang saya maksudkan adalah Patroli yang juga dilakukan oleh seluruh sat res Polres lahat lainnya, selain sat sabhara maka akan bisa meminimalisir kerumunan warga dimasa pandemi Covid-19,” urainya menjelaskan.***
