Balikpapan, BeritakuOnline.com – Dari rumahku di balikpapan aku mencoba membuka dunia yang selama ini kecil kurasa, berbagai teman dari banyak kalangan saat ini semakin memberiku warna dan kekuatan bahwa hidup harus terus berjalan dan pengobatan demi pengobatan terus aku lakukan dan jalani.
Ya aku ingin kembali bisa berjalan seperti sedia kala, bermain dan bercengkrama bersama sahabat sahabatku yang saat ini ada hampir diseluruh pelosok negeri ini.
Suatu ketika aku dan mama sama adikku yang bungsu jalan jalan kesebuah Mall terbesar dikotaku namanya Mall Balik Papan Super Blok (BSB) , berbagai perasaan menyeruak dalam pikiranku, bahagia, minder dan entah apalagi. Namun yang paling aku rasakan adalah rasa bahagia karena pertama kali setelah 8 bulan bisa keluar rumah ketemu banyak orang.
Dengan keterbatasan fisik yang aku alami saat ini bukan berarti aku menyerah dan berpasrah diri dengan menjadi beban keluargaku dikemudian hari.
Kaki kiriku ( maaf sebelumnya sebelumnya tertulis bagian kanan ) yang masih dalam keadaan kaku dan bengkak serta membiru sampai sekarang belum ada perubahan namun aku terus berjuang untuk bisa kembali berjalan karena cidera kaki ku bukan akibat kecelakaan atau terjatuh, jadi aku yakin bisa kembali berjalan seperti semula.
” ma, lihat kaki ku sudah mulai bisa ditekuk,” ucapku penuh rasa bahagia kepada mama ku.apakah itu merupakan mukzizat dihari jumat sebagai penghulu hari, entahlah aku tak tau namun yangbjelas akubkembali bisa merasakan aliran darahku mengalir di seluruh pembuluh dan arteri yang membuatku merasakan sesasi kesemutan. Suatu sensasi yang aku lupa kapan terakhir mengalaminya sebelum hari ini jumat 5 februari 2021.
” kalo lu udah bisa jalan tanpa alat bantu, kita ketemu dibandara ya,” ucap temanku saat menelponku melalui aplikasi whatsapp sore tadi.
“Ok, beneran ya kak,??,” Jawabku dengan rasa haru, walaupun terselip keraguan bahwa kami akan bertemu suatu saat nanti.
Allah memberikan berbagai macam ujian kepada kita sebagai umatnya sebagai penanda apakah kita golongan yangbpandai mensyukuri nikmat yang diberikan atau sebaliknya.kita tidak pernah tahu apakah seseorang tersakiti oleh lisan kita, kita tidak pernah tahu apakah ada orang yang teriris hatinya ketika kita tertawa sehingga menempuh jalan bersekutu dengam setan untuk mencelakai orang lain Padahal hidup hanya sementara di alam yang fana ini.
Terima kasih untuk para pembaca kisahku ini, semoga ada hikmah baik yang bisa di dapatkan. (TAMAT)
