Oleh Pemerhati Lingkungan, H. Muhammad Goeril
LAHAT SUMSEL, BKO.com – Dengan menggandeng para tenaga akhli pertanian Unsri sejak 2014 lalu sebagai program CSR dilakukanlah pembinaan para kelompok tani kopi yang berada di dusun Rantau Dedap, Segamit dan desa Tunggul Bute.
Bagaimana agar tanaman kopi (Robuscha dan Arabika) perlu asupan air yang cukup, sistim penyetekan yang benar, pemupukan yang tepat dengan jarak tanam yang baik sehingga tekad untuk meningkatkan produktivitas per (Ha) lahan dapat tercapai.
Para kelompok tani tersebut dibimbing secara teori dan praktek. Bahwa perlu adanya lubang biopori yang cukup agar tangkapan air sempurna, diperlukan diameter lubang dengan kedalaman tertentu dilakukan praktek langsung di sela-sela pohon kopi.
Begitu juga praktek pembuatan setek di setiap pohon dilakukan oleh para pembimbing pertanian dengan sabar sehingga para kelompok tani mampu menyerap dan melaksana kannya di kebunnya masing-masing.
Dari penuturan petani, sejak ikuti bimbingan telah dirasakan perubahan produksi kopi menjadi 2 kali lipat lebih dari biasanya. ***