Feriand – Red Barab Dafri FR
LAHAT SUMSEL, BKO.com – Informasi dihimpun kemacetan mencapai sekitar tujuh kilometer lebih dan memakan waktu hampir 10 jam, akibat adanya aksi para emak emak Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur. Kini kembali normal.
Terlihat, normalnya kembali arus lalu lintas Jalan Lintas Sumatera Lahat – Muara Enim, Kecamatan Merapi Timur itu tak luput dari turun langsung Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono SIK.
Selain itu, tampak juga pendekatan persuasif yang dilakukan Kapolres dan jajaran, khususnya Polisi Wanita (Polwan) Polres Lahat ditengah tengah pendemo masyoritas emak emak itu bisa menenangkan situasi. Selasa (29/9/2020).
“Alhmdulillah Setelah Pak Kapolres dan jajaran turun langsung ke tengah tengah pendemo emak emak terkait dengan permasalahan debu batubara, kini telah bisa diatasi arus lalu lintas yang sempat macet oleh para pendemo tersebut,” ujar Baur Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono SH dihubungi media ini.
Sebelumnya, terjadinya kemacetan terjadi sejak Senin (28/9/2020) sekitar pukul 23.00 WIB sehingga melumpuhkan atus lalu lintas di beberapa Desa di Kecamatan Merapi Timur, seperti di Desa Gunung Kembang, Desa Prabumenang, Desa Banjar Sari dan di Desa Arahan.
“Sekitar tujuh kilometer, dari jam 11 semalam dak pacak gerak mobil,” jelas Kepala Desa Prabumenang, Satiun Solistian. Selasa (29/9/2020) seraya mengatakan dirinya tidak tahu secara pasti apakah terjadi kemacaten atau tidak di wilayah Kecamatan Merapi Barat.
Satiun menjelaskan, kemacetan hingga melumpuhkan arus lalu lintas di Jalinsum ini, akibat dari aksi emak emak menyetop mobil pengangkut batubara lantaran kesal mobil mobil angkutan tersebut menghasilkan debu yang meresahkan warga.
“Demo masalah debu juga,” Kata Kades Prabumenang, Satiun Solistian saat dihubungi.***.
