Isu Ijazah Bupati Lahat Mencuat Diduga Muatan Politis

banner 468x60

Barab Dafri FR

PALEMBANG SUMSEL, BKO.com – Akhirnya Cipayung Plus Sumatera Selatan (Sumsel) angkat bicara saat konferensi Pers di kawasan KM 5 Kota Palembang, terkait masih adanya pihak yang mengangkat berita tentang ijazah Bupati Lahat.

Dilansir https://sibernas.com yang tayang kemarin Jumat (25/6/2020) terungkap Juru Bicara (Jubir) Cipayung Plus Sumsel, Husin Rianda mengatakan adanya polemik terkait dengan isi surat jawaban dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan yang beredar di media online diduga sudah ditunggangi dengan penuh muatan politis.

Husin Riandra yang juga Ketua Koordinator Cabang (Korcab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumsel menegaskan bahwa terkait permasalahan dugaan ijazah palsu Bupati Lahat ini pihaknya sudah melakukan diskusi dan menghasilkan tiga kesimpulan.

“Ketiga kesimpulan yang dihasilkan itu, yakni ijazah Bupati Lahat tersebut sah dan tidak ada yang menyatakan tidak sah berdasarkan jawaban direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan.,” urainya.

Karena, sambungnya, dalam isi surat jawaban jelas sekali tidak ada yang menyatakan bahwa ijazah S1 Bupati Lahat palsu, akan tetapi yang dimaksud dalam surat itu ijazah tersebut tidak sah dan tidak dapat digunakan terhadap pengangkatan maupun pembinaan jenjang karir/penyetaraan bagi Pegawai Negeri Sipil.

Baca Juga  Didukung 5 Organisasi Pers, Endi Ruskan PD Ikuti Seleksi Komisioner KPID

“Hal itu dikarenakan ljazah yang dikeluarkan pendidikan model kelas jauh dan kelas Sabtu Minggu, maka menurut kami hal ini tidak menjadi persoalan karena pada saat itu dan dan saat ini posisi Cik Ujang bukan pegawai negeri,” ujar Husin

Poin yang kedua, lanjutnya, yaitu meminta kepada Bupati Lahat, Cik Ujang untuk secara langsung memberikan klarifikasi atau konferensi pers terkait pemberitaan ijasah palsu tersebut sehingga tidak bergulir terus menerus oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kami menduga pihak yang masih mempermasalahkan ijazah S1 Bupati Lahat Cik Ujang, lebih kental politisnya dan lebih pada pembunuhan karakter Bupati Lahat dan tentunya pasti ini ada target politisnya,” jelasnya.

Sedangkan untuk point yang ketiga, ungkapnya, yaitu pihaknya meminta kepada semua pihak untuk lebih fokus dalam situasi pandemik Covid-19 seperti yang saat ini sedang dialami bersama saat ini.

Baca Juga  Ketua DPD Partai Demokrat sumsel Kunjungi Rumah Aspirasi 

“Untuk itu alangkah baiknya jika kita membantu pemerintah dengan memberikan gagasan kreatif dan soluitf untuk percepatan penanganan Covid-19 bukan malah di fokuskan dengan isu yang Iain,” imbuhnya.

Husin bertalasan, permasalahan Covid-19 ini yang harus benar-benar menjadi perhatian semua elemen masyarakat. Karena, mengingat hal ini menyangkut persoalan nyawa manusia.

Sementara itu, Ketua PW IPNU Sumsel, Arip Parawita menambahkan, pihaknya memberikam point agar bupati lahat secara langsung memberikan klarifikasi agar pemberitaan ijazah palsu tidak terulang kembali sehingga bisa menghilangkan fokus seorang kepala daerah dalam membangun daerah yang dipimpinnya.

“Jadi wajib bagi Cik Ujang harusnya klarifikasi hal ini,” katanya singkat Adapun diantara rekan-rekan Cipayung Plus yang ikut dalam jumpa pers tersebut yaitu PKC PMII Sumsel, GAMKI, HMI, SEMMI, IPNU, dan IPM.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60